Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:19-20

PENGUNGKAPAN RAHASIA 70 SABAT

DANIEL 9:22-27


PENDAHULUAN

Nubuatan ini terutama ditunjukkan kepada umat Israel sebagai umat pilihan Allah untuk menyelamatkan mereka sampai masuk kerajaan 1000 tahun Masa Damai.

Daniel 9:22-27 adalah satu nubuatan yang paling sulit mencari rahasianya karena ini mengandung hikmat dan termeterai dari zaman datang kepada zaman, dan akhir dari pada akhir zaman baharulah rahasia ini diungkapkan Daniel 12:4

Tetapi akan dikau hai Daniel, tutuplah olehmu akan segala perkataan ini dan meteraikanlah kitab ini sampai pada masa kesudahannya maka pada masa itu banyak orang yang akan menyelidik dia dan pengetahuanpun akan dipertambahkan”.

Pada Gereja Hujan Awal kitab Daniel ini belum diselidiki bahkan rahasianya masih tertutup, Kitab Daniel ini mempunyai hubungan dengan kitab Wahyu yang diterima oleh rasul Yahya, dan Rasul Yahya sendiripun tidak mengerti rahasianya. Tetapi pada akhir zaman ini memasuki kesempurnaan Gereja Tuhan / Hujan Akhir, Yoel 2:23-24 maka kedua buku penuh rahasia ini diungkapkan oleh Tuhan

Oleh karena itu rahasia kitab Daniel 9:22-27 diungkapkan oleh Tuhan dengan terus terang. Adapun pelajaran 70 sabat ini banyak hamba-hamba Tuhan sudah mencoba menafsirnya tetapi gagal karena tidak menggunakan karunia dari Tuhan.  Memang kitab Daniel ini sangat sukar pembagiannya kalau tidak diajar langsung oleh Tuhan yang empunya firman.  Karena jalannya 70 sabat itu sampai masuk pada 1000 tahun Masa Damai tidak cocok apabila tidak ditempatkan pada pembagian Peta Zaman, dimana keluarnya firman itu dan berakhirnya 70 sabat.

Untuk menggali Daniel 9:22-27 harus kembali mem-perhatikan kitab Nehemia, kitab Ester, dan kitab Tawarich serta hubungkan dengan isi kitab Yermia.  Karena keluarnya firman ini umat israel berada dalam penawanan di Babilonia yaitu genap 70 tahun mereka itu dalam pembuangan akibat daripada dosa mereka yang telah meninggalkan. Melalui Nabi Yermia, Nabi Yesaya, serta Nabi Yehezkiel umat Israel telah ditegur dengan keras supaya kembali kepada Tuhan. 70 tahun mereka melawan Tuhan maka 70 tahun juga mereka ditawan. Perhatikan firman Tuhan yang berkata Apa yang engkau tabur, itu juga yang akan engkau tuai. Engkau menabur dengan hawa nafsu, menuai dengan hawa nafsu, menabur dengan Roh menuai dengan Roh, Galatia 6:8 :

“Karena barang siapa yang menabur didalam hawa nafsunya itu akan menuai kebinasaan daripada hawa nafsunya, tetapi barang siapa yang menabur didalam Roh itu, akan menuai hidup yang kekal daripada Roh itu”.

Oleh karena mereka itu adalah umat pilihan Allah dan merupakan biji mata Allah karena masih adanya benih yang ditinggalkan, Yesaya 1:9  :

“Jikalau kiranya tiada ditinggalkan Tuhan serwa sekalian alam bagi kami suatu benih, niscaya kami telah menjadi seperti Sodom dan Gomorapun”.

Maka Tuhan mengingat kembali bangsa ini di Babilonia dan akhir daripada 70 tahun masa pembuangan ini maka keluarlah firman dalam rencana Allah untuk menyelamatkan umatnya itu kembali yaitu rencana penyelamatan dalam rahasia 70 sabat. Seperti diterangkan bahwa kitab Daniel adalah khusus penyelamatan untuk umat Israel sampai pada 1000 tahun Masa Damai sedangkan kitab Wahyu untuk Gereja Tuhan (umum) memasuki 1000 tahun masa damai sampai Yerusalem baru.

Rahasia dari kitab Daniel diungkapkan kembali dalam kitab Wahyu. Kitab Daniel adalah berbicara tentang rahasia Nebukadnesar (roh Antikrist), sedangkan kitab Wahyu berbicara tentang Roh Antikrist dan Antikrist.

Ø     Dalam kitab Kejadian 11 kita kenal Babel I
Ø     Dalam kitab Daniel kita kenal Babel II
Ø     Dalam kitab Wahyu kita kenal Babel III



BAB I

PENGUNGKAPAN RAHASIA 70 SABAT

Daniel 9:22-27

“Maka berkatalah ia, dan diajarnya aku, katanya : hai Daniel ! Sekarang aku sudah datang hendak memberi akal dan
pengertian akan dikau”
Ayat 22

Bahwa firman ini di sampaikan kepada nabi Daniel tentang rahasia Tuhan untuk menyelamatkan umat Israel kembali.

Daniel adalah bayangan daripada hamba-hamba Tuhan akhir zaman apabila berkemauan hendak mengetahui rahasia dari Daniel 9:22-27 harus mempunyai akal dan pengertian yang dipimpin oleh Roh Allah.

Rahasia ini tidak dapat diungkapkan kecuali melalui karunia Roh berdasarkan 1 Yahya 2:27 : “Adapun kamu ini, maka karunia Roh yang telah kamu peroleh dari Padanya itu tinggal didalam kamu, dan tak usah kamu diajar oleh seorangpun lagi, melainkan karunianya itu memberi kamu pengajaran dari hal segala perkara, dan sungguh karunia itu bukannya palsu, dan seperti sudah diajarnya, maka tinggallah kamu didalam Dia”.

Karena apabila mempergunakan akal dan pengetahuan yang tidak dipimpin oleh Roh Tuhan maka rahasia daripada kitab Daniel 9:22-27 ini dapat saja ditafsir dengan memperhatikan sejarah dunia sebagai alat untuk menafsir buku Daniel ini, yang pasti akan mengalami kegagalan dan akan menempatkan satu sabat yang terakhir hanya sampai kepada pembangunan Gereja Hujan Awal sesudah itu mereka kehabisan jalan. Dan ini merupakan suatu kegagalan total karena Nubuatan 70 sabat ini harus masuk sampai 1000 tahun masa damai. Tetapi kalau mempergunakan 1 Yahya 2:27 dan lebih sempurna lagi bila mempergunakan Galatia 1:11-12 dan Epesus 3:3-4, maka kesulitan ini mudah diatasi karena Dia yang empunya firman yaitu Tuhan Yesus Kristus yang akan mengungkapkan rahasia ini secara terus-terang kepada hamba-hamba Tuhan dengan karunianya, ini hubungkan dalam Matius 13:11 :

“Maka jawab Yesus serta berkata kepada mereka itu : Bahwa kepada kamu diberi karunia mengetahui segala rahasia kerajaan sorga tetapi kepada mereka itu tiada dikaruniakan “.

Daniel adalah seorang hamba Allah yang disebutkan kekasih Tuhan bahkan sering sekali disebut amat kekasih sehingga dia dianugerahkan Tuhan satu kitab yaitu kitab Daniel yang penuh dengan dengan rahasia dengan dijanjikan bahwa pada akhir zaman akan diungkapkan kepada Daniel-Daniel akhir zaman yang berdiri atas kebenaran Firman Allah seperti Daniel ditengah-tengah kerajaan Babilonia yang tidak mengenal takut akan mati dalam mempertahankan kebenaran Firman Allah. Perhatikan riwayat Daniel dan bagaimana kehidupannya di Kerajaan Babilonia.

Ini harus diharus menjadi contoh atau teladan bagi hamba-hamba Tuhan akhir zaman (Daniel akhir zaman). Sebagaimana Daniel kekasih Tuhan menerima anugerah kitab Daniel demikian juga hamba-hamba Tuhan akhir zaman yang hidup seperti Daniel akan dibukakan rahasia akhir zaman terutama mengenai rahasia kitab Daniel dan kitab Wahyu.  Perhatikan Nabi Daniel yang menerima anugerah kitab Daniel dan bandingkan dengan Yahya yang menerima anugerah kitab Wahyu.

“Pada permulaan doamu itu diberilah firman, lalu datanglah aku hendak memberi akan dikau pengajaran, karena engkaulah seorang yang amat kekasih, sebab itu hendaklah engkau mencamkan perkataan ini dan perhatikanlah baik-baik khayal ini !”
Ayat 23

Dalam ayat 23 ini doa dari Daniel didengar oleh Tuhan yang bersamaan dengan doa Nehemia dalam Nehemia 1:4-11 perhatikan ayat 11 : “Ya Tuhan ! biar apalah telingamu mengeling akan doa hambamu ini dan akan doa segala hambamu yang suka takut akan namamu, dan peruntungankanlah kiranya hari ini bagi hambamu, dan berilah kiranya ia mendapat rahmat dihadapan orang manusia ini. Hata, maka adalah aku ini penjawat minuman baginda”.
Jadi doa ini adalah doa persekutuan setiap hamba Tuhan yang berada di Babilonia yang hidup dalam kebenaran Allah.

Adapun kedudukan nabi Daniel yaitu sebagai Perdana Menteri Daniel 6:3-4 dan Nehemia adalah penjawat minuman raja.  Kedua-duanya adalah orang yang sangat penting dalam kerajaan Babilonia tetapi tidak meninggalkan Tuhannya, Mereka berdiri tetap dalam pengajaran Tuhan dan tidak pernah goyah, termasuk juga Ester dan Mordekhai serta Nabi Ezra.  Hasil doa daripada mereka itu setelah genap 70 tahun muncul nubuatan bahwa umat Israel akan dikembalikan ke Yerusalem setelah mereka itu mengalami hukuman 70 tahun.

Ini merupakan satu pelajaran yang paling baik bagi hamba-hamba Tuhan akhir zaman bahwa segala doa itu tidak akan lalu begitu saja tetapi satu saat apabila masa sudah sampai Tuhan akan memberikan jawaban atas doa itu. Demikian juga di akhir zaman dimana gereja Tuhan akan dikeluarkan dari dunia ini, terwujud melalui Kegerakan Besar yang ditetapkan oleh Allah berdasarkan Yoel 2:23-24, sebagaimana nubuatan Tuhan kepada Daniel tentang rahasia 70 sabat.

Melalui Daniel 9:22-27 yang diungkapkan oleh Tuhan kepada seorang yang menjadi kekasih Tuhan mewakili hamba-hamba Tuhan yang lain yang sama-sama berjuang meminta supaya gereja Tuhan segera dilepaskan daripada dunia ini seperti umat Israel dilepaskan dari Babilonia.

“Bahwa tujuh puluh sabat sudah ditentukan bagi bangsamu dan bagi negerimu yang suci itu akan menutup segala kesalahan dan akan memeteraikan segala dosa dan akan menghapuskan segala kejahatan dan akan mengadakan suatu kebenaran yang kekal, dan akan memeteraikan khayal dan segala nabi dan akan menyirami yang mahasuci itu dengan masuh”.
Ayat 24




“Dan lagi ketahuilah olehmu dan hendaklah engkau
mengerti, bahwa daripada keluar firman akan balik kembali dan membangunkan pula Yerusalem sampai kepada Almasih, Penghulu itu, akan ada tujuh sabat dan enam puluh dua sabat, bahwa negeri itu akan dibaiki dan dibangunkan pula dengan halaman dan kota bentengnya, jikalau pada masa kepicikan sekalipun”.
Ayat 25

Dalam ayat 24 ini dinyatakan kepada Nabi Daniel tentang rencana Allah untuk menyelamatkan umat Israel sampai masuk dalam 1000 tahun Masa Damai dalam rahasia 70 sabat.

Di dalam pembagian 70 sabat ini terbagi atas 3 bagian yaitu:
1.   7 Sabat berbicara tentang pembangunan kembali kaabah Zerubabel dan tembok Yerusalem.
2.   62 Sabat berbicara tentang selesainya pembangunan kabah sampai kepada Almasih muncul dan dihapuskan.
3.   1 Sabat yang terakhir berbicara tentang Kegerakan Besar dan Zaman Antikrist.

Penempatan daripada ketiga bagian ini harus diungkapkan melalui hikmat Allah dalam karunia Rohkudus. Dalam pembagian ini harus berhati–hati dan selalu minta petunjuk dari Tuhan karena adalah satu pengungkapan yang rumit karena jarak antara 69 sabat yang telah berlaku dengan satu sabat yang terakhir mempunyai jangka waktu 2000 tahun. Untuk mengartikannya buatlah peta zaman yaitu zaman Anak dan zaman Rohkudus dan tempatkan 70 sabat didalam peta zaman dengan berhati-hati sebab apabila tidak memakai peta zaman maka 70 sabat ini tidak dapat dimengerti.

Dalam ayat 24 adalah berbicara tentang 70 sabat yang sudah ditentukan bagi bangsa Israel dan bagi negeri yang suci itu akan menutup segala kesalahan, memeteraikan segala dosa,  menghapuskan segala kejahatan dan mengadakan suatu kebenaran yang kekal dan memeteraikan segala khayal dan segala nabi dan akan menyirami yang Maha suci dengan masuh. Ini ada hubungan dengan kembalinya umat Israel dari ke-4 penjuru alam memasuki 1000 tahun masa damai yang didukung oleh kitab Zakharia 8:7-9 dan hubungkan itu dengan Zakharia 12 dan 14. Nubuatan Nabi Zakharia ini dinubuatkan olehnya tatkala mereka telah berada di Yerusalem kembali, yang mempunyai hubungan dengan 70 sabat.


GAMBAR PETA ZAMAN


7 sabat


Dalam 7 sabat ini ditentukan bagi umat Israel keluar dari Babilonia dan membangun kaabah Zerubabel.  1 sabat =  7 tahun, 1 hari = 1 tahun, Bilangan 14:34 :

“Turut bilangan segala hari yang kamu mengintai negeri, yaitu empat puluh hari, satu tahun lamanya akan tiap-tiap hari itu kamu akan menanggung kesalahanmu, jadi empat puluh tahun lamanya, dan diketahui olehmu akan ketegaranku”.

Jadi 7 sabat berarti 7 x 7 = 49 tahun, dalam pembangunan kaabah Zerubabel ini ikutilah kitab Nehemia dan kitab Esra. Dimana pembangunan ini telah dihalangi oleh Tobia dan Zambalat, Yesim dan Elyasib.

Akan tetapi tepat pada masanya kabah selesai dan ditahbiskan pada tahun yang ke-50 sejak keluarnya umat Israel dari Babil.  Ini adalah suatu pelajaran yang harus diperhatikan dalam rencana Allah. Bagaimanapun siasat setan melalui alat-alatnya tak mampu menghalangi rencana Alllah melalui hamba-hambaNya. Sesudah kaabah ditahbiskan kemudian Nabi Zakharia dibunuh di Mezbah korban maka Allah berdiam diri sampai Almasih dinyatakan. Inilah yang dimaksud dengan 62 sabat.

Dalam Daniel 9:25 ini disitu ada rahasia pembangunan yaitu pembangunan kaabah Zerubabel dan pembangunan kaabah Herodes. Setelah pembangunan kaabah Herodes muncullah Tuhan Yesus Kristus. Kaabah Herodes dibangun 46 tahun, Yahya 2:20 :

“Maka kata orang Yahudi itu : “Empat puluh enam tahun lamanya orang membangunkan Bait Allah ini, dan Engkau ini dapat membangunkan dia dalam tiga hari ?”

Jadi dimuka pelayanan Tuhan Yesus kabah ini sudah mulai dibangun dan pada waktu Tuhan Yesus mulai mengajar memang kaabah Herodes sudah ada. Kaabah Herodes ini dibangun pada masa kepicikan akan tetapi karena harus mengenapi nubuatan maka Raja-raja kafir mengijinkan pembangunan kaabah Herodes karena mengenapi nubuatan Tuhan.

Di kaabah Herodes inilah Tuhan Yesus masuk dan mengajar,  kabah Herodes adalah satu kabah yang begitu indah yang menjadi tempat pemujaan umat Israel tetapi dalam Matius 24 bahwa kaabah itu dinubuatkan akan hancur berkeping-keping dan ini berlaku pada tahun 70 sesudah Kristus, dimana Titus panglima Roma menaklukkan Yerusalem dan pada saat itulah kabah ini dihancurkan.

“Maka kemudian daripada enam puluh dua sabat Almasih itu akan dihapuskan, tetapi bukan karena dirinya sendiri, maka bangsa seorang raja, yang datang itu, akan membinasakan negeri dan tempat suci itu, dan kesudahannya akan dengan air bah yang meliputi, maka dahulu daripada kesudahan itu akan ada perang dan kerusakan
yang tiada terbaiki lagi”.
Ayat 26

Disini mengandung suatu rahasia yang besar dimana dikatakan bahwa kemudian daripada 62 sabat Almasih itu akan dihapuskan ini berarti bahwa pekerjaan Kristus selama 3 ½ tahun di Bumi termasuk pada 62 sabat. Jadi masih tertinggal 1 sabat yang terakhir., Ada yang menempatkaan bahwa pekerjaan Kristus 3 ½ tahun itu termasuk pada ½ sabat yang terakhir tetapi memperhatikan ayat 26 ini bahwa pekerjaan Kristus di masukkan dalam 62 sabat dan selesainya 62 sabat ini Almasih di hapuskan. Hal ini perlu diperhatikan sebab apabila salah menempatkan maka pengertian dari pada 70 sabat ini buyar.

“Maka pada sabat satu itu akan dinyatakan perjanjian itu kepada beberapa-berapa orang dengan kemuliaannya, dan setengah sabat itu akan memberhentikan korban sembelihan dan persembahan makanan, dan diatas bubungan kaabah akan terdiri alamat kerusakan yang haram sampai semuanya sudah ditumpas dan suatu kerusakan yang tiada terbaiki lagi itu sudah dicurahkan kepada si pembinasa itu”.
Ayat 27

Maka pada satu sabat itu terbagi atas dua bagian yaitu:

1.      ½ sabat dinyatakan perjanjian kepada beberapa orang dengan kemuliannya.  Ini menunjuk pada hujan akhir di mana akan dinyatakan kemulian Gereja Penganten yang di pimpin oleh 12 Rasul Hujan Akhir pada Kegerakan besar Yehezkiel 37:7 : “Lalu bernubutlah aku seperti yang sudah dipesan kepadaku, maka sementara aku bernubuat itu datanglah suatu bunyi, heran, maka adalah suatu gerakan yang besar dan segala tulang-tulang itu menghampiri tulang kepada tulangnya”.

2.      ½ sabat akan diperuntukan kepada Antikris dimana akan memperhentikan korban sembelihan dan korban per-sembahan makanan dan diatas bumbungan kabah akan terdiri suatu alamat kerusakan yang haram sampai semuanya sudah ditumpas dan suatu kerusakan yang tiada terbaiki lagi itu sudah diserahkan kepada si pembinasa itu  (Antikris Wahyu 13)

Hujan Akhir  (Setengah Sabat)  Yoel 2:23, Zakaria 10:1, Yakub 5:7

Ada penafsir yang mengatakan bahwa ½ sabat ini adalah pekerjaan Kristus selama 3 ½ tahun dan mereka menganggap bahwa kemuliaan pekerjaannya itu telah dinyatakan kepada 12 Rasul dan 70 murid. Mereka tidak teliti karena tidak memperhatikan ayatnya yang ke 25 dan 26 dimana dikatakan bahwa Almasih akan dihapuskan sesudah 62 sabat atau sesudah 69 sabat, jika ditambah pembangunan kabah Zerubabil yang memakan 7 sabat. 

Jadi pekerjaan Kristus apabila memperhatikan ayat 25 dan 26  termasuk pada 69 sabat ini, dan barulah jelas bahwa satu sabat itu terpisah dengan 69 sabat dan diperuntukkan untuk akhir zaman. Itu sebabnya dipisahkan dalam ayat 27.  Adapun satu sabat itu tidak dapat dipisahkan karena satu sabat ini terbagi menjadi ½ sabat untuk Kegerakan Besar dan ½ sabat untuk Anti Kristus, yang masing-masing memperoleh bagian yang sama yaitu 3 ½ tahun.

3 ½ tahun Tuhan Yesus bekerja di bumi memberikan bahan pembangunan gereja melalui 4 Injil yang kemudian dilanjutkan oleh murid-muridnya pada zaman Rasul yang disebut Hujan Awal dengan memakai materi 4 Injil. Gereja Pertama telah dibangun melalui 12 Rasul Hujan Awal yang pekabarannya sampai pada 2 Korintus 11:2 dan 1 Petrus 2:9-10 (bertunangan dengan Tuhan).

Kemudian 3 ½ tahun diperuntukkan untuk Hujan Akhir dimana Gereja Tuhan akan disempurnakan dan akan menikah dengan Kristus dengan memakai materi 4 Injil dan segala suratan yang dipimpin oleh 12 Rasul Hujan Akhir yang nampak dalam Wahyu 12:1-2 yang berbicara 12 bintang diatas kepala perempuan itu. Kalau pada Gereja Hujan Awal dibangun melalui 12 Rasul Hujan Awal dengan Pelajaran Rasuli sehingga sampai pada pertunangan dengan Tuhan, 2 Korintus 11:2, 1 Petrus 2:9-10, maka Gereja Hujan Akhirpun akan dipimpin oleh 12 Rasul Hujan Akhir yang akan membawa Gereja Tuhan kepada kesempurnaan dan akan menikah dengan Kristus dengan Pelajaran Rasuli Hujan Akhir Wahyu 12:1-2

Apabila berbicara pelajaran rasuli ini adalah berbicara pelajaran yang langsung diterima dari Tuhan, baik melalui 1 Yahya 2:27 baik melalui Galatia 1:11-12, Epesus 3:3-4 yang akan  kita temukan rahasianya dalam pekerjaan Roh Kudus.

Baik Rasul Hujan Awal baik Rasul Hujan Akhir dalam membangun dan menyempurnakan Gereja Tuhan memakai materi dari sorga yaitu pelajaran yang langsung dari Tuhan, perhatikan pelajaran Tabernakel dalam Keluaran 25 sampai Keluaran 31 telah di bangun melalui petunjuk dari Tuhan melalui Musa. Dan untuk membangun Tabernakel ini maka Aholiab dan Bizaliel ditunjuk oleh Tuhan melalui Musa.

Pembangunan Tabernakel padang pasir ini melalui petunjuk Tuhan dan Bizael dan Aholiab diberi hikmat dan dibantu oleh orang-orang banyak yang diberikan oleh Tuhan akal budi turut membantu pembangunan Tabernakel dibawah pimpinan Musa. Karena Musa mengetahui benar bagaimana Tabernakel itu harus dibangun sehingga tidak salah penempatannya sehingga terbentuk dengan sempurna menurut petunjuk Tuhan, dan ini adalah tanggung jawab Musa.

Kalau dalam pembangunan Tabernakel padang pasir dibangun menurut rencana Allah yang ditunjukkan kepada Musa sudah jadi dengan sempurna sehingga waktu ditahbiskan kemuliaan Allah turun dan bersekutu dengan umat Israel sesuai dengan Firman Tuhan dalan Keluaran 25:8. Ini merupakan teladan bagi pembangunan Gereja Hujan Awal dan Gereja Hujan Akhir dibangun oleh Pelajaran Rasuli dan disempurnakan melalui Pelajaran Rasul Hujan Awal dan Pelajaran Rasul Hujan Akhir yaitu pelajaran yang langsung dari Tuhan. Itu sebabnya ditekankan oleh Rasul Paulus dalam Galatia 1:12-12,  Epesus 3:3-4, dan dikuatkan oleh Rasul Petrus dalam 2 Petrus 1:19-21 dan 2 Petrus 3:15-16 juga oleh rasul Yahya dalam 1 Yahya 2:27 ( 3 kesaksian ).

Dengan cara inilah Gereja Hujan Awal telah dibangun sampai sempurna dalam ukuran bertunangan dengan Tuhan Yesus 2 Korintus 11:20. Dalam kitab Wahyu Rasul Yahya sudah dihentar sampai ke Arasy dan disana dinyatakan kepadanya keadaan sorga dan rencana Allah akhir zaman sampai Yerusalem Baru, sedangkan Gereja Hujan Akhir yang dipimpin oleh 12 Rasul Hujan Akhir untuk memimpin Gereja Tuhan sampai masuk pada pernikahan sehingga lebih mulia, dengan memberikan beberapa contoh seperti 3 ½ tahun Tuhan Yesus bekerja dibumi, 3½ tahun Kegerakan Besar dan 3 ½ tahun zaman Antikris, suatu penyusunan yang masuk akal dan didukung oleh Firman Allah.


BAB II

DARI TIMUR MEMANCAR KEBENARAN ALLAH


Sekarang kita akan masuk dalam rahasia pelajaran dari Timur memancar kebenaran Allah.

Pelajaran ini adalah pelajaran yang maha penting yang perlu diketahui oleh setiap hamba Tuhan yang dipanggil, dipilih dan ditetapkan/dilantik untuk pekerjaan yang besar dalam penyempurnaan Gereja Tuhan akhir zaman, perhatikan sejarah perjalanan gereja dari abad datang kepada abad menuju rencana Allah.

1.      Terbentuknya Gereja Hujan Awal berpusat di Yerusalem kemudian menyebar keseluruh Asia kecil sampai pada abad ke-15  ( Kaki Dian menyala di Asia kecil ).

2.      Kemudian pada abad ke-16 sampai abad ke-19 Kaki Dian ini berpindah dan menyala di Eropa Barat.

3.      Pada permulaan abad yang ke-20 sampai hampir mengakhiri abad yang ke-20 Kaki Dian ini berpindah dari Eropa ke Amerika serikat.

4.      Pada akhir daripada abad ke-20 Kaki Dian ini berpindah ke Asia dan menyala di khatulistiwa dimana matahari itu terbit dengan sempurna, yang dimaksud disini adalah Indonesia dan Kaki Dian itu akan menyala di Sulawesi tepatnya di Sulawesi Utara disalah satu tempat yang ditentukan Tuhan di Minahasa. Dan apabila Kaki Dian itu turun di daerah itu maka pecahlah Kegerakan Besar (K.B).

Kalau Hujan Awal dimulai diloteng Yerusalem maka Hujan Akhir itu akan pecah pada salah satu tempat di Minahasa dengan satu tanda yang akan ditentukan Tuhan sendiri.  Untuk mendahului Kegerakan Besar terlebih dahulu Tuhan membuka visiun ( Pelajaran dari Tuhan sebagai bahan materi yang dipakai untuk kegerakan besar, sebagai petunjuk Tuhan kepada hambanya untuk mempersiapkan diri )

Contoh :   

Yahya pembaptis diberikan Tuhan materi dimuka sebelum kedatangan Tuhan dengan bahan khotbah “Bertobatlah kamu karena kerajaan Allah sudah dekat“. Waktu Tuhan Yesus muncul bahan materi ini dipakai oleh Tuhan Yesus perhatikan, Matius 4:17 : “Semenjak itu mulailah Yesus mengajar, serta berkata : “Bertobatlah kamu, karena kerjaan surga sudah dekat”.

Matius 3:1-2 : “Pada zaman itu datanglah Yahya Pembaptis mengajar dipadang belantara Yudea”. Ayat 1
“Katanya : “Bertobatlah kamu, karena kerajaan surga sudah dekat”. Ayat 2

Demikian juga Gereja hujan Awal memakai materi 4 Injil yang sudah disiapkan oleh Tuhan Yesus. Perhatikan 1 Korintus 11:23-26. Demikian juga Gereja Hujan Akhir disiapkan dahulu materi pekabaran penganten  baru masuk kegerakan Besar. Sudah tentu materi–materi itu bersumber dari  Alkitab, tapi terutama adalah Perjanjian Baru dimana seluruh pelajaran itu akan diwahyukan oleh Tuhan melalui Wahyu Pengajaran.

Memperhatikan Gereja Hujan Awal sebagian besar adalah wahyu Firman, Wahyu pengajaran sangat terbatas tetapi sebagian besar mempergunakan 1 Yahya 2:27. Hanya Rasul Paulus yang mendapat Wahyu Firman dan Wahyu Pengajaran.  Masalah itu dapat dimengerti sebab dia adalah seorang Rasul yang dipanggil tatkala Gereja Hujan Awal sementara dibentuk oleh Para Rasul Hujan Awal dan ia terpanggil menjadi Rasul Utama pengganti Rasul Yudas Iskariot yang ditetapkan oleh Allah.

Seperti kita ketahui  bahwa Gereja hujan awal yang dipimpin oleh 12 Rasul Hujan Awal ini dengan Pelajaran Rasuli telah membawa Gereja Tuhan sampai disempurnakan dan bertunangan dengan Tuhan 2 Korintus 11:2 : “Karena aku cemburu kepadamu dengan suatu cemburuan ilah, sebab sudah aku tunangkan kamu dengan seorang laki-laki hendak menghadapakan kamu seperti seorang perawan yang suci kepada Kristus”.

Dan disebut Gereja terpilih berdasarkan 1 Petrus 2:9–10:

“Tetapi kamu inilah suatu keluarga yang terpilih, suatu imamat yang berkerajaan, suatu bangsa yang kudus, suatu kaum milik Allah sendiri, supaya kamu memasyurkan segala kebaikan Tuhan, yang telah memanggil kamu keluar dari dalam gelap masuk kedalam terangnya yang ajaib itu”. Ayat 9

“Yaitu kamu yang dahulunya “bukan umat” tetapi sekarang ini menjadi “umat Allah”, yang dahulu belum beroleh rahmat, tetapi sekarang ini telah beroleh rahmat”. Ayat 10

Didalam Epesus 2:20 : “Dibangunkan diatas alas segala rasul dan nabi-nabi, maka batu penjurunya itulah Kristus Yesus sendiri”.

Bahwa dengan Pelajaran Rasuli ini setelah gereja Tuhan sudah berkembang pesat maka Tuhan menambahkan lantikan Nabi membantu pekerjaan Rasuli merupakan dasar pelajaran pembangunan Gereja pengantin. Lantikan–lantikan selain daripada Rasul dan Nabi itu seperti Penginjil, Gembala dan Guru agama berdasarkan Epesus 4:11-12, juga mendapat pelajaran langsung dari Tuhan tapi sangat terbatas karena dipakai untuk melengkapkan pembangunan Tubuh Kristus. tapi yang menjadikan dasar pembangunan Tubuh Kristus itu adalah pelajaran Rasuli dan Nabi–Nabi, Kisah Rasul 2:42 hubungkan dengan Epesus 2:20.

Demikian pula untuk Gereja Hujan Akhir akan dipimpin oleh 12 Rasul Hujan Akhir, rahasianya nampak dalam Wahyu 12:1 : “Maka kelihatanlah dilangit suatu alamat yang besar, yaitu seorang perempuan bersalut dengan matahari, dan bulan ada dibawah kakinya, dan dikepalanya bermahkotakan dua belas bintang”. Ayat 1

Berbicara tentang 12 bintang dimana seluruh pelajaran mereka itu yang terbesar melalui Wahyu pengajaran yakni pengwahyuan yang disertai dengan penglihatan seperti pengalaman rasul Yahya untuk menjaga kemurnian pelajaran.  Dan itu mulai dinyatakan di muka kegerakan besar sebagai persiapan untuk memasuki kegerakan besar seperti contoh yang telah diberikan terlebih dahulu yaitu Yahya Pembaptis mendahului Tuhan Yesus.

Disamping 12 Rasul Hujan Akhir akan dibantu oleh Rasul kecil dan Nabi kecil / besar, sebagai contoh Rasul Paulus adalah Rasul besar dan Barnabas adalah Rasul kecil. Tapi dalam Galatia 2:9 mereka termasuk tiang-tiang hanya penempatannya berbeda dimana Barnabas meskipun dia seorang Rasul tapi tidak termasuk bilangan Rasul Utama.  Jadi pelajaran Gereja Hujan Akhir bersumber dari atas (Tri Tunggal Allah) dan dipercayakan kepada 12 Rasul Hujan Akhir dan dibantu oleh hamba-hamba Tuhan yang lain yang ditetapkan oleh Rohulkudus seperti yang dimaksudkan dalam Epesus 4:11-12, seperti telah diungkapkan rahasianya bahwa Tuhan mempersiapkan, melantik/menetapkan hamba-hamba Tuhan untuk dipakai pada Hujan Akhir ini.

1.      12 Rasul utama yang nampak dalam Wahyu 12:1-2 yang menunjukkan kepada 12 bintang diatas kepala dari perempuan itu.

2.      4000 yang dipersiapkan untuk membawakan Kabar Penganten dalam rahasia pelajaran tentang Tuhan Yesus memberi kepada + 4000 orang laki-laki dengan roti gandum.

3.      5000 yang akan ditetapkan untuk membawa kabar pertobatan sampai Semi Penganten yang digambarkan oleh Tuhan pemberian Roti jelai.

Dari kedua kelompok ini mereka akan ditetapkan berdasarkan Epesus 4:11-12 yang terdiri dari 5 jawatan mulai dari Rasul sampai Guru agama terkecuali 12 Rasul Utama. Ini akan dipakai pada permulaan Kegerakan Besar pada Gereja Hujan Akhir tetapi memasuki tahun ke-2 dan tahun ke-3, pada Kegerakan Besar ini semua menjadi satu dalam Kabar Penganten karena berpedoman kepada Rasuli Hujan Akhir.

Untuk mengetahui pelajaran Rasuli dapat dilihat didalam pelajaran Rohulkudus tentang Karunia-karunia Roh dan Jawatan Tuhan. Pelajaran Rasuli Akhir zaman berlainan dengan pelajaran Rasul Hujan Awal. Pelajaran Rasul Hujan Awal adalah pewahyuan firman. Pewahyuan yang mereka terima itu sedikit sekali Wahyu Pengajaran, tetapi pewahyuan pengajaran itu diuraikan melalui 1 Yahya 2:27 dengan memakai Karunia-Karunia Roh. Tetapi Pelajaran Rasuli Akhir Zaman tidak lagi mendapat wahyu firman tetapi wahyu pengajaran yakni sisa menguraikan rahasia-rahasia dari ke-66 kitab yang terkumpul dalam Alkitab  melalui 2 cara yaitu:

1.      Mempergunakan karunia-karunia Roh kelompok A, 1 Yahya 2:27 : “Adapun kamu ini, maka karunia Roh yang telah kamu peroleh dari Padanya itu tinggal didalam kamu, dan tak usah kamu diajar oleh seorangpun lagi, melainkan karunianya itu memberi kamu pengajaran dari hal segala perkara, dan sungguhlah karunia itu bukannya palsu, dan seperti kamu sudah diajarnya maka tinggallah kamu didalam Dia”.

2.      Mempergunakan pewahyuan pengajaran yang disertai dengan penglihatan, Galatia 1:11-12 :

“Karea aku memaklumkan kepadamu, hai saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu, bukanlah pendapatan manusia”. Ayat 11

“Karena bukannya aku ini sudah menerima dia daripada manusia, dan bukannya pula ia itu kupelajari, melainkan oleh wahyu daripada Yesus Kristus”. Ayat 12

Keduanya akan dipakai dalam penyempurnaan Gereja Penganten terutama memasuki kegerakan besar (persiapan dari kegerakan besar). Dalam pewahyuan pelajaran nanti yang utama diungkapkan kepada Rasul-rasul Hujan Akhir yang memimpin Gereja Penganten dalam Kegerakan Besar sampai menikah dengan Tuhan. Karena luasnya penginjilan di keempat penjuru alam maka pewahyuan guna kepentingan penginjilan itupun diberikan kepada jawatan-jawatan lain, berdasarkan Epesus 4:11-12 : “Dan Ialah yang sudah mengangkat setengah orang menjadi rasul-rasul, setengah menjadi nabi-nabi, setengah menjadi pemberita Injil, dan setengah menjadi gembala dan guru agama”. Ayat 11
“Akan melengkapkan orang-orang suci bagi pekerjaan melayani didalam hal mendirikan tubuh Kristus”. Ayat 12

Bahkan kepada sidang jemaat yang mempunyai kerinduanpun dibukakan rahasia itu dan sudah tentu dibukakan menurut kebutuhan, sebab sidang jemaat itupun adalah tiang bangunan dan alas yang teguh perhatikan 1 Timotius 3:15 : “Tetapi jikalau aku terlambat, dapatlah engkau mengetahui bagaimana orang patut melakukan dirinya didalam Rumah Allah, yaitu sidang Allah yang hidup, suatu tiang dan alas dari hal yang benar”.

Dan bandingkan dengan Galatia 2:9 : “Maka tatkala mereka itu sudah tampak anugerah yang telah dikaruniakan kepadaku itu, lalu Yakub dan Kepas dan Yahya, yang dibilangkan menjadi tiang itupun berjabat tangan dengan aku dan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami ini pergi kepada orang kafir, tetapi mereka itu pergi kepada orang yang bersunat itu”.

Sebab itu jangan heran kalau ada sidang jemaat mendapat pewahyuan dari Tuhan. Jangan sampai apabila hal ini terjadi gembala sidang yang bodoh menolak itu dan juga sebaliknya sidang jemaat yang memperoleh berkat ini dia memerintah gembala sidang karena itu bertentangan dengan Firman Allah masing-masing pihak mengucap syukur karena berkat ini untuk perkembangan sidang.

Sangsi-sangsi yang di berikan jika tidak melakukan kehendak Tuhan :
·         Kalau hamba Tuhan itu menolak berkat yang dianugerahkan Tuhan kepada sidang jemaat ini dia akan disingkirkan Tuhan dengan sendirinya.
·         Dan sebaliknya sidang jemaat yang beroleh berkat ini melawan gembala sidang atau sudah menggangap dia lebih tinggi, sedang Gembala sidang tidak menentang berkat yang diperolehnya daripada Tuhan itu, akhirnya berkat itu akan dicabut perlahan-lahan dari sidang jemaat tersebut lihat pelajaran Syirul Asyar Solaiman (Kidung Agung) tentang bunga bakung diatas puncak gunung.

Dalam perjalanan 2 Gereja ini , tidak sedikit hal-hal ini terjadi yang mengakibatkan berkat-berkat ini dicabut. Allah mau supaya berkat ini dihormati oleh kedua belah pihak.  Gembala itu harus sadar kalau berkat itu jatuh kepada sidang jemaat, ada hal-hal yang perlu ditarik dalam berkat ini yaitu :

1.      Menolong hamba Tuhan itu didalam penggembalaan.
2.      Memberikan peringatan kepada gembala sidang kalau sidang jemaat itu beroleh berkat itu bahwa ia sendiripun harus merebutnya menjaga kewibawaan penggembalaan.
3.      Karena ada maksud-maksud tertentu dari Tuhan tetapi haruslah disadari oleh setiap hamba-hamba Tuhan bahwa wahyu pengajaran itu adalah haknya sebab ia melakukan Mazmur 23. Sebab itu kalau belum diperolehnya harus direbutnya dimana tindakan-tindakan yang pertama harus diambilnya ialah berdamai dengan Tuhan dan mengangap diri tidak ada apa-apa, kosong dihadapan Allah. Dan untuk mencapainya perhatikanlah Yakub di Betel dan sungai Yabok, Kejadian  28:11-16, Kejadian 32:22-28, karena istrinya dan anak-anaknya serta kekayaannya menjadi halangan, disingkirkannya terlebih dahulu untuk sementara karena dia hendak bergumul  dengan Tuhan.  Perbuatannya berkenan kepada Tuhan, dan ini merupakan pelajaran bagi kita, hubungkan  dengan 1 Yahya 2:16-17. Dan perhatikan petunjuk dalam Wahyu 10, bagaimana cara menerima pewahyuan dari Tuhan.

Kelanjutan dari Timur memancar kebenaran Allah, (lihat peta Kegerakan Besar dan Anti Kristus yang dihubungkan dengan peta pelayanan / pekerjaan Yesus Kristus 3 ½ tahun).

Tugas yang pertama dari pekerjaan Yesus Kristus yaitu memilih murid-muridnya sebagai pembantu-pembantunya yang terdiri dari 12 Rasul dan 70 murid. Itulah yang membantu tugas pelayananNya dan akhirnya dapat  terkumpul 500 murid, 1 Korintus 12;1-6. 

Pada tahun yang pertama dari Kegerakan Besar munculnya 12  Rasul  Hujan Akhir yang akan memimpin  kegerakan besar itu yang dibantu dengan 4000 dan 5000 orang, yang akan beroperasi di 4 penjuru alam. Modal pertama pembentukan Gereja Hujan Awal ialah 120 orang tapi modal Gereja Hujan Akhir itu 12 + 4000 + 5000 orang, dan itu akan dilantik pada tahun I Kegerakan Besar. Mereka ini akan beroperasi di keempat penjuru alam. Pada tahun I Kegerakan Besar itu pecahnya di Indonesia seperti apa yang telah  diterangkan.

Pusat dari pelajaran Rasuli akhir zaman berpusat di Indonesia (Minahasa) sama dengan pecahnya Gereja Hujan Awal di Yerusalen dan pusatnya di Yerusalem. Oleh sebab itu benih– benih yang dipersiapkan itu banyak terdapat di Sulawesi Utara sama dengan Rasul–Rasul Hujan Awal itu kebanyakan orang–orang Galilea. Pecahnya kegerakan besar itu, perhatikan Yeheskiel 47

§         Sebelah Timur ini menunjuk kepada sebelah Timur mulainya Kegerakan Besar itu.
§         Setelah pecahnya Kegerakan Besar itu akan bergerak diseluruh Indonesia dan bersatu dimana gereja Tuhan dibentuk.

Setelah bertemu Gereja Awal dan Gereja Hujan Akhir maka mulailah beroperasi pada keempat penjuru alam, (Berita Pengantin). Didalam Yehezkiel 47 pintu disebelah Selatan berbicara tentang benua Amerika.  Kegerakan Besar menuju kesana. Pintu sebelah Utara bicara tentang dunia Komunis  sebelah Barat pintu tidak ada lagi Kegerakan Besar ditutup berakhir didaerah Barat. Lihat jalannya matahari yang dihubungkan dengan Kegerakan Besar dalam kitab Wahyu pasal 1 telah diterangkan rahasianya itu (Kegerakan Besar).

Matahari itu terbit dari Timur melewati garis Katulistiwa dan pancaran matahari yang sempurna melewati Sulawesi. yang pertama–tama kali mendapatkan matahari itu ialah Sulawesi Utara juga merupakan sumber hamba–hamba Tuhan, dan disinilah sebelum Kegerakan Besar dipersiapkan materi-materi berita pengatin dimana pewahyuan Firman diungkapkan begitu heran sebagai materi–materi yang dipakai dalam berita pengantin nanti. Dan pewahyuan itu dibukukan dalam buku–buku yang akan menjadi pedoman bagi hamba–hamba Tuhan yang terpanggil dan ditetapkan  dalam Kegerakan Besar nanti. Pewahyuan pengajaran dimuka Kegerakan Besar itu masih ada yang belum diijinkan untuk ditulis / dibukukan karena suatu perhitungan jangan sampai Hamba-hamba Tuhan yang dipersiapkan itu dipotong oleh setan. Sebab Kegerakan Besar itu adalah Reformasi terakhir (ketiga) dalam gereja yang akan menelan korban yang tidak sedikit karena termasuk pada meterai yang ke-IV dimana ¼ manusia dibumi akan binasa termasuk korban-korban dari kegerakan besar, Hal ini telah diterangkan dalam pengungkapan rahasia Wahyu 6:7-11 menyangkut meterai ke IV dan V.
1.      Reformasi yang I yaitu zaman Tuhan Yesus, peralihan dari zaman Torat ke zaman Anugerah / pembentukan Gereja Penganten. Perhatikan korban pada pembentukan Gereja Hujan Awal.
2.      Reformasi yang ke II yaitu Zaman pertengahan yang disponsori oleh Marthen Luther dan kawan-kawan yang bertemakan kembali kepada kebenaran yang sesungguhnya ( back to the Bible ).

3.      Reformasi yang ke III yaitu kegerakan besar yang disebut satu sabat yang terakhir. Reformasi I memakan korban yang tidak sedikit, demikian Reformasi yang ke II dan terlebih lagi pada Reformasi yang ke III. Adapun pertarungan pekerjaan yang luar biasa akan terjadi karena kemajuan zaman dan teknologi yang modern, seperti yang telah ditetapkan dalam meterai yang ke IV dan meterai V. Itu sebabnya kepada hamba-hamba Tuhan yang dipersiapkan pada Kegerakan Besar ini akan dilengkapi dengan kuat kuasa Allah yang luar biasa yang disertai dengan kemuliaan Allah yang luar biasa jauh lebih dari pada Gereja Hujan Awal.

Pada Kegerakan Besar ini untuk menembusi daerah-daerah tirai besi dan tirai bambu dan daerah yang tak dapat dimasuki oleh Injil maka berlakulah Pilipus-Pilipus akhir zaman yang diraibkan, sehingga tidak ada tempat-tempat di keempat penjuru alam ini yang tidak dimasuki untuk diinjili dimana saja ada kelompok manusia disitu kelak akan ada penginjilan secara Pilipus karena menggenapi Matius 24:14  : Karena beberapa Kristus palsu dan nabi palsu akan terbit, serta mengadakan pekerjaan yang ganjil dan perbuatan yang heran, yang menyesatkan, jikalau boleh orang yang terpilih itu juga”.
Banyak pendapat hamba-hamba Tuhan oleh karena mereka tidak mengetahui rahasia kegerakan besar, mereka itu berfoya-foya dan menganggap bahwa Tuhan masih lambat datang.  Mereka lupa firman Tuhan didalam Lukas 21:20-30.  Apabila kamu nampak  pohon Ara dan pohon yang lain bertunas. Pohon Ara yaitu umat Israel kembali, pohon yang lain yaitu bangsa-bangsa lain.

Bertunas kembali berarti mencari kemerdekaan dan tanah mereka.  Setelah Perang Dunia Kedua tunas-tunas ini telah diwujudkan yang bertitik tolak dari Perang Dunia Pertama.  Sesudah Perang Dunia Kedua bahwa kenyataan itu dimana segala bangsa yang dijajah bergerak mencari kemerdekaan  dan tanahnya yang tak dapat dibendung oleh kekuatan apapun dimana tiap-tiap negara yang dijajah itu baik berbentuk wilayah / negara yang kecil mulai merdeka satu persatu dan didukung oleh PBB. Dalam  pelajaraan 3 Raja-Raja Israel, Raja Saul memerintah 40 tahun, Raja Daud memerintah 40 tahun, dan Raja Solaiman juga memerintah 40 tahun, mempunyai rahasia besar dalam peta zaman. 
40 tahun ini berbicara tentang Yobel yaitu 40 x 50 = 2000 tahun :
§         Saul          : Zaman Bapa
§         Daud         : Zaman Anak
§         Solaiman    : Zaman Roh Kudus

Dan dihubungkan ini dengan Minggu Kejadian dan Minggu Ketebusan.
§         Minggu Kejadian        ---- 7000 tahun, tahun manusia
§         Minggu Ketebusan     ---- 7000 tahun, tahun manusia

Apabila dihubungkan dengan Peta Zaman kita telah berada diujung dari hari yang ke-6 atau 6000 tahun yang biasa  disebutkan akhir dari zaman akhir (ujung zaman akhir, Zaman Roh Kudus). Dan memperhatikan situasi dunia sekarang ini, adanya pergolakan dunia yakni pengaruh perbatasan Timur dan Barat.  Sebab itu untuk menyokong pohon ara itu mulai bertunas kembali, perhatikan Zakaria 8;7-9.

Tetapi dalam susunan dari kitab Zakaria ini kita sudah ada di Zakaria 11 memasuki Zakaria 12. Dalam kitab Yehezkiel  kita sudah ada pada Yehezkiel 35 dan 36 karena Yehezkiel 37 berbicara tentang Kegerakan Besar. Dan jalannya  Kegerakan Besar itu perhatikan Yehezkiel 47.
§         Pertama kali dimata kaki
§         Kedua lutut
§         Ketiga pinggang,
§         Keempat tidak terang lagi.

Permulaan Kegerakan Besar dimata kaki memasuki mata kaki yang kedua dilutut, tahun kedua pinggang dan memasuki tahun yang ketiga tidak terarungi lagi. Kegerakan Besar itu berakhir pada hari yang ke-980 dan pada waktu itu Gereja Tuhan akan menikah dengan Tuhan, sesudah pernikahan Gereja Tuhan akan memasuki masa penganiayaan terutama pada materai yang ke V (9 bulan). 

Jadi memperhatikan petunjuk-petunjuk dari rahasia kegerakan Besar ini bahwa sesungguhnya kita  bangsa  Indonesia mendapat berkat yang besar dari Tuhan dan untuk menjaga dan menyempurnakan rencana  Allah ini maka Indonesia  diberikan hak kemerdekaan dengan falsafah  Negara Pancasila. Pancasila bukanlah hasil panggilan tetapi adalah suatu ilham Tuhan yang dikaruniakan oleh Tuhan kepada pemimpin-pemimpin Indonesia. Yang akan diterangkan dalam pelajaran Pancasila ditinjau dari sudut Alkitab dimana tiap-tiap sila itu didukung oleh firman Allah.

Apabila memasuki kegerakan besar nubuatan dalam Matius 24:1-2 akan terwujud dimana tidak ada suatu batu yang tersusun yang tidak akan di rombak kelak dimana berbicara tentang organisasi-organisasi gereja tidak dapat mempertahankannya. Tembok-tembok yang menghalangi persekutuan anak-anak Tuhan yang mencari kebenaran secara rohani tidak dapat lagi dipertahankan sehingga mereka itu mulai keluar mengikuti arus kegerakan besar, disinilah terwujudnya organisme yang sesungguhnya.

Apabila kita melihat persekutuan oikumene sekarang ini dimana berkumpul anggota-anggota gereja dan berbagai organisasi itulah tanda-tandanya ke organisme hanya yang menjadi suatu permasalahan yaitu pelajaran dalam persekutuan itu belum ada satu metode yang tetap. Sering kali pemberitaan Firman itu didasarkan kepada apa yang mereka ketahui dan jika tidak berhati–hati persekutuan yang demikian dapat mengakibatkan perzinahan Rohani, apalagi kalau mereka yang bersekutu dalam Oikumene  itu tidak mau  mengerti rencana Allah dimana mereka memasukan metode–metode mereka sendiri, meskipun adanya perkembangan tetapi disuatu saat akan ada pihak memihak karena pelajaran  yang berlain–lainan dimana masing-masing mem- pertahankan pengajaranya. Hal ini dapat diatasi apabila Roh Tuhan campur tangan dalam persekutuan ini dan mereka menberikan kesempatan kepada Roh Allah bekerja untuk menberikan  petunjuk–petunjuk dan memenuhi beberapa dari mereka itu yang kelak akan dipercayakan oleh Roh Kudus untuk melanjutkan persekutuan ini dimana Roh Kudus akan mengajar mereka. Dan dalam perkumpulan ini akan muncul bibit–bibit/benih–benih untuk kegerakan besar. Tetapi yang dimaksudkan dengan organisme atau pekabaran organisme itu berpedoman kepada pelajaran Rasuli berdasarkan Kisah Rasul 2:42, Epesus 2:20. Sebelum kegerakan besar tiba berdasarkan pada pelajaran 7 sidang jemaat di Asia kecil dalam Wahyu pasal 2 dan Wahyu pasal 3 maka muncul salah satu sidang yang disebut sidang Filadelfia akhir zaman yang dipersiapkan oleh Tuhan untuk mensponsori kegerakan besar dan jauh sebelumnya kepadanya diungkapkan pelajaran yang langsung dari Tuhan sebagai materi yang dipakai pada kegerakan besar, sebab tanpa mereka ini orang tidak akan mengetahui kegerakan besar dan rahasia dari kabar penganten.

Pada waktu kegerakan besar akan terjadi hal-hal yang luar biasa dimana orang-orang yang berkemauan baik akan keluar meninggalkan perkumpulan-perkumpulan mereka dan akan bersatu dengan pekabaran organisme sehingga kebaktian-kebaktian akan terjadi di segala tempat seperti contoh pada zaman Yesus Kristus. Lihatlah domba-domba yang tidak bergembala karena mereka itu ditarik dengan pemberitaan penganten karena pekabaran itu akan dilengkapi dengan kuasa 7 kali lipat dan mengakhiri kegerakan besar 10 kali lipat. Sehingga pada kegerakan besar ini banyak organisasi gereja yang kehilangan anggotanya yang akan bergabung dengan kabar penganten, dalam penggabungan inilah terjadi pembunuhan besar-besaran karena mereka yang keluar itu di anggap sebagai penghianat organisasi dan disinilah akan berlaku kembali Firman Tuhan dalam Yahya 12:19, Yahya 16:1-3.

Pekabaran penganten ini menjadi kesukaan bagi segala bangsa oleh karena itu pekabaran penganten akan disambut dimana-mana tetapi akan mengalami berbagai-bagai aniaya sehingga muncullah Stepanus-Stepanus akhir zaman yang rela mati sahid karena kebenaran, itu terjadi pada kegerakan besar menuju pada kesempurnaan (pernikahan dengan Tuhan secara rohani). Pada saat ini kabar penganten dianggap merampas jiwa-jiwa dituduh sebagai pencuri jiwa yang tiada tahu malu memukat ditelaga orang tetapi cemohan itu jangan dihiraukan karena itulah kebenaran Firman Tuhan yang rahasianya terdapat dalam kitab Syirul Asyar Soleman (Kidung Agung) dan yang memberi contoh yaitu Tuhan Yesus sendiri yang merampas jiwa-jiwa dari ahli torat.

Adapun domba-domba dari tiap-tiap organisasi adalah milik Tuhan bukan milik dari salah satu organisasi tapi mereka hanya dipercayakan Tuhan untuk menggembalakannya dan mereka di ancam dengan Yehezkiel 34.

Sekarang kita masuk lagi kepada rahasia pekabaran penganten memasuki kegeran besar perhatikan Yahya 12:12-19, Matius 21:1-11, Markus 11:1-10 dan Lukas 19:29-40 yang berbicara tentang keledai muda yang ditunggangi oleh Tuhan Yesus Kristus dalam rahasia ini bahwa dalam mempelopori kegerakan besar nanti maka Tuhan mempercayakan kepada hamba-hamba Tuhan muda yang digambarkan sebagai anak keledai muda yang menanggung kuk. Hamba-hamba Tuhan ini di gambarkan seperti keledai muda yang masih tertambat bersama induknya jadi bukan keledai liar atau keledai yang sudah bebas tetapi keledai yang masih bersama-sama dengan induknya.

Kenapa Tuhan menunggangi keledai muda ? Keledai mempunyai arti rohani yang heran yaitu sifat dari keledai  muda yang perlu ditiru oleh hamba-hamba Tuhan muda yang akan dipakai oleh Tuhan (lihat pelajaran tentang keledai, Matius 21:2). “Serta berkata kepada mereka itu pergilah kamu kekampung di hadapan kamu maka dengan segeranya kamu akan jumpa keledai tertambat beserta dengan induknya, orakkan talinya bawalah ia kepadaKU“.

Jika menperhatikan ayat ini bahwa keledai ini ditambat disatu pohon dimana mereka tak dapat berbuat apa–apa ini adalah  berbicara tentang hamba–hamba Tuhan yang menpunyai sifat keledai yang tertambat didalam satu naungan organisasi atau dalam organisasi yang ada.

Pohon menunjuk pada organisasi. Tali menunjuk kepada ikatan–ikatan / peraturan–peraturan organisasi dimana mereka dibatasi ruang gerak oleh peraturan-peraturan. Perhatikan apabila seekor binatang  itu ditambat kurus dan gemuknya itu tergantung kepada tuannya diberinya rumput kering harus dimakan diberinya juga rumput hijau juga harus dimakan dan kalau telah kehabisan makanan maka binatang ini akan berputar–putar akhirnya tergantung pada kayu. Itu sebabnya Tuhan memperhatikan semua hamba–hambaNYA  baik tua dan muda yang terikat dalam organisasi yang mempunyai sifat–sifat seperti keledai apabila memasuki kegerakan besar akan disuruh Tuhan orakkan mereka itu. Karena Tuhan memerlukan mereka itu dalam kegerakan besar.

Yang disuruh Tuhan  adalah Rasul–Rasul / murid-muridnya adalah berbicara untuk mengorakkan  tali-tali yang mengikat keledai ini adalah tugas dari hamba-hamba Tuhan yang membawakan kabar penganten yang dipersiapkan sebelum kegerakan besar dan dibawa kepada Tuhan bukan dibawa kepada organiasi. Tetapi didalam ayat-ayat seterusnya dikatakan bahwa keledai muda inilah yang ditunggangi oleh Kristus. Jadi akhir zaman ini memasuki kegerakan besar maka hamba-hambaTuhan yang mudalah yang banyak dipakai Tuhan tetapi sekali lagi ditekankan mereka yang mempunyai sifat-sifat seperti keledai barulah dia akan dipakai pada kegerakan besar. Untuk menarik mereka itu datang kepada Tuhan dan untuk melepaskan mereka dari pohon / organisasi ini maka perlunya adanya pendahuluan kabar penganten. Perlu mengeluarkan buku-buku yang berisi berita penganten barulah mereka itu dapat melepaskan diri dari ikatan-ikatan organisasi perhatikan Roma 10:13-16. Banyak hamba-hamba Tuhan yang berkemauan baik tetapi oleh karena mereka tidak mengetahui jalan sehingga mereka tidak dapat berbuat apa-apa tetapi melalui kabar penganten ini barulah mata rohani mereka itu terbuka dan kefanatikan organisasi menjadi buyar dan pikiran mereka itu ditujukan kepada organisme. Dalam Matius 21:2 dikatakan bawah keledai itu dengan ibunya diorakkan talinya ini menunjukkan hamba-hamba Tuhan yang muda dan tua itu akan dipakai pada kegerakan besar dengan pembagian sebagai berikut :
§         Hamba-hamba Tuhan yang sudah tua sudah berpengalaman terutama dipakai untuk menasehati dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada hamba-hamba Tuhan yang muda bagaiman caranya / taktik untuk membawa kabar penganten.
§         Hamba-hamba Tuhan yang muda inilah yang dipakai oleh Tuhan bergerak dimana-mana karena mereka mempunyai lebih besar kebebasan dari hamba-hamba Tuhan yang tua, Matius 21:3. Dalam ayat ini adanya kehendak Tuhan untuk memakai mereka itu dan apabila pemimpin mereka itu berkeberatan katakan bahwa mereka itu termasuk dalam organisasi karena hamba-hamba Tuhan bukan miliknya organisasi tapi milik Tuhan. Memang kalau Tuhan berkehendak orang tiada dapat ditahan, perhatikan murid-muridnya (Yahya 1:35-38) Yahya pembaptis dipanggil Tuhan untuk mengikut Dia yang tak dapat ditahan oleh Yahya pembaptis. Itu merupakan suatu contoh kalau Tuhan berkehendak betapapun kekuatan organisasi mengikat dia, dia akan terlepas atau melepaskan diri karena dia ditarik oleh kuasa Allah atau akan berlaku seperti Saul dalam Kisah Para Rasul 9

Jadi Tuhan dengan berbagai–bagai cara akan memanggil hamba-hamba Tuhan muda dan tua pada akhir zaman ini untuk memasukkan mereka itu dalam rencana yang besar, segala sesuatu tidak dapat ditahan oleh siapapun karena ini adalah suatu nubuatan tidak ada suatu organisasi apapun yang dapat menahan rencana Allah ini sehingga dengan berbagai-bagai bujukan / pengaruh apapun saja tak dapat menahan dia karena Tuhan memerlukan dia. Memperhatikan ayat ini sesudah selesai keseluruhan yaitu semua hamba-hamba Tuhan yang diperlukan untuk kegerakan besar maka pecahlah kegerakan besar itu.

Pada waktu kegerakan besar itu / hujan akhir itu pecah maka akan muncul dimana-mana hamba-hamba Tuhan muda yang membawakan kabar penganten dan akan disambut dengan sukacita. Dalam kitab Syirul Asyar Solaiman ( Kidung Agung ) dikatakan mereka itu kuda-kuda Kristus yang menarik Rata Kristus, Kabar penganten adalah berita penganten kabar yang menjadi kesukaan segala bangsa karena pekabaran itu disertai dengan kuasa yang luar biasa karena membawakan kesembuhan rohani dan kesembuhan jasmani. Apalagi terjadi seperti Pilipus–Pilipus akhir zaman yang memberikan ketakutan kepada mereka yang belum masuk dalam kabar penganten.

Suatu perintah yang patut di contoh bagi hamba-hamba Tuhan yang tergabung dalam kabar penganten dimana murid-muridnya tidak membantah gurunya (Tuhan) karena mereka yakin apa yang disabdakan kepada mereka itu adalah benar karena mereka yakin bahwa tiap-tiap perkataan yang keluar daripada Tuhan adalah benar, Bilangan 23:19. Demikian juga kalau kita disuruh oleh Roh Kudus pada akhir zaman ini jangan berdalih-dalih kerjakanlah menurut kata Roh itu, harus yakin bahwa itu dari Tuhan datangnya karena tiap-tiap suara Roh itu tidak pernah meleset karena Dia akan membuktikan sebagaimana suaranya.

Apa yang disabdakan oleh Kristus benar karena mereka menjumpai keledai yang dimaksudkan oleh Tuhan lalu dibawanya kepada Tuhan, demikian juga menjadi pelajaran bagi kita yang membawakan kabar penganten pasti orang-orang yang dimaksudkan itu akan kita temui tatkala kita membawakan kabar penganten. Itu adalah merupakan kawan kerjasama dengan kita. Ini adalah merupakan contoh karena pada hakekatnya masing-masing kita akan dipakai oleh Tuhan, karena itu adalah mengandung suatu rahasia pada panggilan akhir zaman memasuki kegerakan besar. Kalau Tuhan akan memakai kita, kita harus melepaskan pakaian kebenaran kita sendiri dan memakai pakaian kebenaran dari Kristus.

Apabila kabar penganten muncul akan disambut oleh orang-orang yang tadinya memakai kebenaran sendiri yang dimaksud adalah gereja mengandung dan gereja menyusui. Dalam Yahya 12 :
§         Pelepah kurma ini berbicara tentang gereja yang menyusui.
§         Carang-carang ini berbicara gereja mengandung disambut diluar kota karena mereka belum menerima kabar penganten dihubungkan dengan pelajaran Yerusalem baru mereka berada diluar Yerusalem baru. Itu sebabnya dalam kabar penganten yang akan datang maka yang menyambut kabar penganten yaitu Gereja mengandung dan Gereja menyusui.

Di sinilah kamu akan nampak sambutan yang luar biasa sambutan dari gereja mengandung dan gereja menyusui seperti menyambut seorang penganten. Itu nanti jadi pengalaman yang indah bagi hamba-hamba Tuhan yang di tugaskan untuk membawa kabar penganten pada akhir zaman.

Ayat ini menunjukkan bahwa apabila masuk dalam Yerusalem yaitu kesempurnaan gereja Tuhan maka gemparlah isi negeri  itu yaitu mereka yang terlebuh dahulu terima kabar penganten karena mereka melihat bagaimana caranya kabar penganten itu bekerja sehingga membawa gereja-gereja yang belum menerima kabar penganten itu masuk dalam kabar penganten / masuk kedalam kesempurnaan gereja Tuhan. Disinilah berlaku Yahya 12:19, “sia-sialah usaha kamu karena dunia mengikut Dia“.  Dalam ayat 19 itu kita nampak orang-orang Parisi dan alat-alatnya tidak berhasil / sanggup menahan kegerakan besar dan ini pasti akan terjadi pada akhir zaman karena ini adalah nubuatan dari Tuhan Yesus sendiri. Setelah hal ini terjadi barulah mereka mengakui bahwa Yesus adalah Nabi dari Nazaret yang tadi-tadinya mereka hanya mengakui bahwa Ia anak tukang kayu, demikian juga hamba-hamba Tuhan yang membawa kabar penganten nanti diakui oleh mereka ketika pecah kegerakan besar, di waktu sekarang ini disebut Nabi palsu berisi roh baalzebul seperti apa yang disebut dalam Matius 12:30-35.

Tugas gereja penganten dalam kegerakan besar ialah membersihkan kabar-kabar yang kotor yang telah dinajiskan yang sudah dijadikan sebagai perusahan terbatas (PT) berlakulah Micha 2:11. Pemberitaan berdasarkan Matius 15:8-14, I Timotius 4:1-5 dibersihkan oleh kabar penganten, jadi tugas dari kabar penganten membersihkan kabar-kabar rohani yang telah dinajiskan oleh pelayan-pelayan yang diluar Firman Allah. Perhatikan suatu rahasia dalam ayat ini pada waktu Tuhan Yesus mulai mengajar, Dia membersihkan kabahnya.
§         Inilah pembersihan pertama dari Tuhan Yesus Kristus yang membayangi pembersihan Gereja hujan awal, contoh Ananias dan Zafira.
§         Dan pembersihan kedua diuntukkan bagi gereja hujan akhir. Hal ini akan diterangkan khusus karena itu akan dihubungkan dengan pelajaran Wahyu 2 dan Wahyu 3

Memperhatikan ayat ini bahwa Tuhan membuat Tabernakel dalam Keluaran 25:8 supaya Tuhan bersekutu dengan umatnya dalam Tabernakel itu. Tapi dalam ayat ini mereka menjadikan kabah ini gua penyamun berarti kabah ini sudah dijadikan tempat pencaharian, sudah dijadikan Perseroan Terbatas (PT) dan kamu tahu sifat seorang pedagang penuh dengan tipu daya.

Inilah yang akan dibersihkan dengan kabar penganten untuk menyelamatkan domba-domba yang ada didalamnya, karena hendaklah diketahui bahwa kabah itu menjadi najis disebabkan oleh pemimpinnya  Yesaya 3:12. Setelah Tuhan mengadakan pembersihan orang-orang yang buta, timpang, dan sebagainya datang kepada Tuhan supaya mereka itu disembuhkan, ini berbicara juga dengan buta dan timpang rohani.  Apabila kabah sudah dibersihkan barulah mujizat Tuhan dinyatakan kepada mereka.

Demikian pula apabila kabar penganten itu telah dibawakan maka orang-orang buta dan timpang rohani akan datang memintakan mereka itu untuk disembuhkan dan melalui pekabaran penganten ini mereka menjadi sembuh rohani.  Karena untuk menikah dengan Tuhan harus sempurna tubuh jiwa dan roh, karena akan masuk pada pernikahan Anak Domba.

Inilah puncak dari Kegerakan Besar dimana Kabar Penganten akan dimusuhi oleh ahli-ahli torat dan pemimpin gereja sebab bukan lagi mereka yang dipuja tetapi Tuhanlah yang dipuja melalui Kabar Penganten itu.

Dikatakan bahwa budak-budak itu bersorak berbicara tentang Gereja mengandung dan Gereja menyusui yang dibawa kepada kabar pnganten dan disinilah banyak organisasi akhir zaman yang digambarkan sebagai perempuan yang mengandung dan menyusui akan kehilangan banyak anggotanya karena melihat mujizat-mujizat yang terjadi.
Terjadi 2 mujizat yaitu: 
 1 .   Kesembuhan Jasmani
 2 .   Kesembuhan Rohani sekaligus

Disinilah Tuhan menegaskan bahwa budak-budak ini juga empunya kerajaan surga, hubungkan dengan Wahyu 7:9-17. Tetapi kalau mereka itu jadi dewasa atau gereja penganten maka terbuka jalan baginya, sebab apabila tinggal menjadi gereja kanak-kanak sampai selesainya kesempurnaan gereja penganten, mereka termasuk pada benih gereja yang tertinggal. Ini menunjukkan rencana pekabaran pada kegerakan besar sudah selesai karena ia akan menghadapi salib.

Apabila kegerakan besar berjalan mereka yang tidak mengeluarkan buah-buah roh akan dikutuk atau disingkirkan, perhatikan 5 anak dara yang bodoh dimasukkan pada zaman antikris

Dalam Zakaria 14:16-19 diceritakan bahwa barang siapa yang tidak mengikuti pesta pondok daun-daunan maka mereka itu akan kena bala. Yang dimaksud dengan pesta pondok daun-daunan ini perhatikan Imamat 23:33-44.

Disamping pesta-pesta yang lain yaitu pesta Paskah yaitu pesta keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir yang ditandai dengan anak domba paskah yang berbicara tentang kelepasan yang disempurnakan di kayu salib.

Paskah adalah tanda suatu kelepasan dari suatu bangsa yang dipilih Allah dan merupakan suatu kelepasan besar-besaran menuju ke tanah Kanaan yang penuh air madu dan susu.
1.      Ini membayangi kelepasan gereja Tuhan dari dunia menuju ke Kanaan semawi , disebut kelepasan pertama.
2.      Masa raya Pentakosta juga disebutkan sebagai masa raya kelepasan, karena masa raya ini ada hubungannya dengan masa raya tahun Yuble.  Tahun Yuble adalah masa raya yang dirayakan umat Israel  tiap 50 Tahun sekali, melepaskan uamt Israel dari segala utang, seperti hutang gadai, melepaskan mereka yang menjadi budak.  Satu masa raya yang penuh dengan kesukaan yang disempurnakan itu pada hari pentakosta.  Hari pentakosta adalah hari kelepasan dari hukum maut dan dosa (Rum 8:1-2).

Oleh karena itu dikatakan orang yang tidak berisi Roh itu bukan milik Kristus. Hari Pentakosta adalah melepaskan segala bangsa dari segala bangsa dari hukuman dosa dan maut dan menjadikan kita anak-anak Allah.

PESTA PONDOK DAUN-DAUNAN

Pesta pondok daun-daunan juga berbicara tentang kelepasan.  Pesta sesudah umat Israel membawakan segala macam korban yang diakhiri dengan pesta pondok Daun-daunan, sebab apabila umat Israel telah membawa korban yang dituntut oleh Tuhan maka mereka telah terlepas dari segala dosa. Oleh sebab itu diakhiri oleh pesta pondok daun-daunan suatu pesta yang penuh dengan kesukaan. Dan pesta ini disebut pesta perkawinan, karena sesudahnya umat Israel itu menerima berkat-berkat dari Tuhan yang biasa dilakukan sekarang ini disebut pesta pengucapan syukur ada juga yang memasukkan itu dalam pesta Natal. Tapi maksud daripada pesta Pondok Daun-daunan ini adalah kelepasan anak-anak Tuhan daripada dunia ini sampai masuk 1000 tahun masa damai, Dan mulainya pesta pondok daun-daunan ini mulai kegerakan besar atau hujan akhir. Karena kegerakan besar ini mempersiapkan gereja untuk diangkat dan sesudah diangkat akan berpesta 75 hari di surga tapi menunggu kebangkitan yang pertama.

Mereka yang terangkat itu memang sudah berpesta 3 ½ tahun di udara yang disebutkan pesta anak domba, menunggu Kebangkitan I dan sesudah kebangkitan yang pertama baik mereka yang di awan-awan dan dibangkitkan akan diobahkan berdasarkan I Korintus 15:50-52, I Tesalonika 4:13-17. Dan mereka itu akan diangkat ke sorga dan disana akan ada pesta 75 hari  yang disebutkan pesta Anak Domba dan yang menjadi pokok daripada pesta itu yaitu gereja penganten yaitu yang memakai mahkota tetapi yang memakai pelepah kurma hanya menyaksikan pesta itu dan sesudah selesai pesta itu maka Tuhan Yesus dengan segala orang-orangnya yaitu gereja penganten dan bukan penganten akan turun memerintah pada 1000 tahun masa damai Wahyu 20:4-6, dan yang diperintah yaitu sisa dari Antikris akibat dari pekabaran Musa dan Elia tetapi sesudah 1000 tahun masa damai memasuki Dunia baru maka yang memerintah tinggal yang disebutkan penganten yaitu mereka yang memakai mahkota dan yang diperintah adalah pelepah kurma untuk selama-lamanya.

Oleh sebab itu dalam Wahyu 7 diterangkan tentang pelajaran mahkota supaya akan memerintah dengan Kristus selama-lamanya, oleh karena itu perhatikan baik-baik bahwa kegerakan besar ini adalah panggilan yang terakhir dan merupakan reformasi yang ke III dari seluruh gereja Tuhan.
·         Revormasi I yaitu pada zaman Tuhan Yesus dari Torat dipindahkan ke Anugerah dan Kebenaran.
·         Revormasi ke-II adalah zaman Marthen Luther abad ke-15 dan 16
·         Revormasi ke-III yaitu hujan akhir / kegerakan besar yang dipimpin oleh 12 Rasul hujan akhir

Oleh karena itu sekali lagi apabila mereka itu tidak menerima kabar penganten berdasarkan Zakaria 14:16-19 akan kena murka. Ini menunjuk pada Matius 24:19 yaitu Perempuan mengandung dan menyusui dan 5 perempuan yang bodoh Matius 25:11-13 dimana mereka tidak akan dijemput pada pesta perkawinan Anak Domba, Wahyu 19:6-10.